10202023 "Economics by Ray Dalio"

Privacy: public

Journals

Pengertian Mudah Ekonomi
Economics intinya adalah "transaksi" yang terjadi berulang kali antara pembeli dan penjual, dengan uang atau kredit digunakan untuk memperdagangkan barang dan jasa. Transaksi ini dilakukan di yang disebut dengan Pasar, Pasar adalah tempat di mana kumpulan penjual dan pembeli melakukan transaksi (ex. pasar komoditi adalah sekumpulan orang - orang yang melakukan transaksi komoditi). 
Di dalam ekonomi, ada tiga pihak utama yang terlibat: 
individu, bisnis, dan pemerintah. Di antara mereka, pemerintah adalah pembeli dan penjual terbesar.

Kredit adalah bagian paling penting dan paling sedikit dipahami orang dari konsep Ekonomi secara keseluruhan
Transaksi kredit adalah antara transaksi antara peminjam (kreditur) dan pendana (lender), pendana berharap pengembalian yang lebih dan Peminjam berharap dana yang akan digunakan untuk meningkatkan produktivity atau pembelian goods. 

Kenapa Kredit begitu penting? Karena setiap kredit cair, meningkatkan terjadinya transaksi, dan ini akan menguatkan ekonomi, ketika bank melihat spending seseorang tinggi akan menarik perhatian pendana untuk meminjamkan uang.

Journals

Grafik dalam ekonomi ada 2 : 
1. Produktivity Cycles 
Di mana hanya dengan meningkatkan productivity kamu dapat meningkatkan spendingmu (pertumbuhan linier) 
2. Credit Cycles
Di mana dengan mengambil kredit kamu bisa spending lebih dari incomemu, tetapi nantinya kamu juga harus membayarnya (grafiknya naik ketika mendapat pinjaman dan turun ketika membayar karena harus mengurangi spending) 
 

Journals
Siklus productivity


Siklus ini terjadi karena setiap yang kamu dapatkan dan kamu transaksikan, akan menjadi uang milik orang lain, begitu seterusnya sehingga membuat sebuah "siklus" 

 

 

Journals
Siklus debt (hutang)

Nyatanya, yang ada banyak di negara itu adalah "Kredit", bukan uang fisiknya. Maka dari itu baik jika kita bisa memaintain dan memanfaatkan "kredit" dengan baik untuk mengikuti flow dari suatu negara Ketika kredit yang dihasilakan sebanding dengan transaksi yang dihasilkan, semakin banyak kredit yang dibentuk maka akan berpengaruh langsung dengan kenaikan harga barang

Naiknya harga barang akibat siklus ekonomi inilah yang dinamakan INFLASI 
Solusi dari Inflasi? Dari Central Bank selaku pemegang kontrolnya, mereka akan NAIKKAN SUKU BUNGA! Bank Central tidak suka jika terlalu banyak kredit yang keluar sehingga mereka "menarik tuas" untuk menaikkan suku bunga, semakin tinggi suku bunga, semakin tinggi juga biaya dan "debt repayment" yang mengakibatkan ORANG TAKUT MEMINJAM 

Akibat orang - orang takut meminjam, spending semakin sedikit, pembayaran utang lebih tinggi, sehingga ekonomi makin lama makin melemah, inilah yang dinamakan DEPRESIASI, jika tidak ada solusi maka akan mengabitkan negara mengalami RESESI ketika Central Bank merasa INFLASI sudah cukup aman, mereka kembali "menarik tuas" untuk menurunkan suku bunga sehingga kredit semakin tinggi, transaksi juga semakin tinggi lagi, secara garis besar, ketika credit dipersulit keluar, "siklus" akan menurun, ketika credit dipermjudah keluar, "siklus" akan naik dan ini semua dikendalikan oleh Central Bank 

Biasanya satu siklus berlaku selama 5 - 8 tahun dan dalam siklus tersebut, selalu ada productivity dan income growth dari siklus sebelumnya, kenapa? Karena HUMAN NATURE yang tidak terlalu suka membayar hutang, mereka kadang bernyaman dengan hutang dan memperbanyak spending, akibatnya apa? INCOME GROWTH, HARGA ASSET NAIK, MAKIN BANYAK PINJAMAN, inilah yang dinamakan kondisi "BUBBLE", Bubble Ekonomi (Gelembung Ekonomi): Gelembung ekonomi adalah situasi di mana harga aset (seperti saham, real estate, atau komoditas) naik secara signifikan di atas nilai intrinsiknya, seringkali karena spekulasi berlebihan dan ekspektasi yang tidak realistis. 
Tetapi kondisi bubble ini tidak akan berlangsung selamanya lama, Ketika bubble pecah, harga aset turun tajam, yang bisa menyebabkan kerugian besar bagi investor, krisis finansial, dan dampak negatif pada perekonomian. 
 

*Deleveraging* 
Kondisi penurunan dari siklus ekonomi, di mana harga asset drop, less income 
: - Less spending, less income, less borrowing, less credit. 

Masalahnya jika di kondisi Deleveraging ini (resesi), stimulus penurunan suku bunga juga tidak akan dapat bisa membantu karena interest rates nya sudah 0. Kondisi ini adalah ketika utang dan bunga naik terus sementara income stuck, mengakibatkan bank jadi pikir - pikir mau mendanai pinjaman dan otomatis karena ekonomi, asset akan jadi turun harganya 

Ada 4 cara untuk menyikapi DELEVERAGING
1. Cut spending 
Tetap juga harus dipikirkan, jangan sampai ketika memotong pengeluaran, tetapi tidak bisa menghabiskan debt nya 
2. Reduce Debt 
Restrukturisasi hutang, di mana memang ini kebijakan yang diambil Bank Central untuk mempermudah kreditur membayar, bank rela menerima sedikit daripada tidak menerima pembayaran sama sekali 
3. Redistribute Kekayaan 
Si kaya mendistribusikan kekayaannya pada si miskin, ini yang dilakukan oleh central goverment, mereka menarik pajak dari si kaya untuk didistribusikan pada society atau untuk menaikkan productivity, central goverment juga berusaha mencari pinjaman melalui hutang negara (bond) 
4. Printing Money 
Dalam hal ini goverment dan central bank harus berkolaborasi di mana, central bank mencetak uang untuk membeli goverment bond, dari goverment kemudian mendistribusikan uang ini pada goods and services serta memberikan support pada unemployment 

DEVELERAGING BEAUTIFUL kondisi develeraging yang tidak terlalu menjadi masalah besar (dramatis), ketika balance antara deflasi dan inflasi GROWTH grow slows, but DEBT BURDERNS GO DOWN hal ini bisa dicapai dengan Cut expense, Reduce Debt, Transfering Debt : Printing Money (dalam kondisi seimbang) Printing money tidak selalu menjadi sumber inflasi jika pada akhirnya debt bisa tersalip dengan income yang dibuat dari hasil printing money tersebut ketika ekonomi bisa kembali naik, bisa dikatakan sudah masuk ke tahap REFLASI

Tags:

More Journals To Read